Pages

Minggu, 29 April 2012

Membuat Home Made Raw Food Kucing


Kali Ini Saya Akan Post Tentang Cara Membuat Raw Food Kucing

Kalo diringkas simplenya gini:
1 kg ayam
200 gr jantung ayam
100 gr ati
2 kuning telor
400 iu vitamin E
100 mg vit B kompleks
2000 mg salmon oil
3/4 sdt pengganti garam (pastikan mengandung yodium, contoh: nutrisalin)
200 ml air (1 gelas)

Tapi kadang kalo lagi susah nyari jantung ayam, saya modifikasi dikit jadi:
1 kg ayam
200 gr ati
150 gr ampla
2 kuning telor
400 iu vitamin E
100 mg vit B kompleks
2000 mg salmon oil
3/4 sdt pengganti garam (pastikan mengandung yodium, contoh: nutrisalin)
200 ml air (1 gelas)

1 resep ini bisa buat 12 - 14 hari per ekor kucing. Kl saya ayamnya gak digiling, tapi dicincang kasar ampe potongan kecil2 sesuai ukuran mulut kucing (kira2 ukuran dadu), supaya gigi kucing masih kepake buat ngunyah tulang yg bagus buat mencegah karang gigi. Biasa minta tukang potong daging di supermarket yg cincangin . Tapi kalo ati ayam biasanya saya blender. Kl ampla di-potong kecil2.

Cara Pembuatan:
1. Campur air, telur, dan semua suplemen, kocok sebentar.
2. Masukkan campuran no 1 diatas ke wadah berisi ayam + jeroan yg sudah dicincang. Campur rata.
3. Bagi2 dalam plastik kecil/zip lock untuk sekali makan, masukan ke freezer min 7 hari.

Itungan porsinya, per harinya itu sekitar 2 - 3% kali berat badan, tergantung aktivitas. Kalo kitten, dikasih 2 - 3% berat idealnya kl dewasa, jd porsinya sama ama yg adult. Kl sy itungannya, kucing sy BB 4 kg, saya kasih 2.5%, jadi sekitar 100 gr perhari, bagi 2 buat pagi & malam, jadinya 50 gr setiap kali makan.

Cara Penyajian:
Keluarkan dari frezzer beberapa jam sebelum penyajian.

Sajikan dalam suhu minimal suhu ruang...lbh bagus lg kl sedikit hangat (mouse body temperature) dengan merendam plastik di air panas/hangat 1 - 5 menit.

Daging paling bagus pake ayam kampung, atau bebek. Tapi kl berasa terlalu mahal pake ayam kampung/bebek, pake ayam boiler juga ga masalah menurut saya.
Ini ada artikel tentang ayam boiler:

http://www.poultryindonesia.com/modules.php?name=News&file=article&sid=1367

Note:
1. Rawfood disini adalah benar2 dalam pengertian daging mentah. Jika diproses dengan pemanasan (rebus/kukus) hingga daging matang, artinya sudah bukan rawfood lagi. Daging mentah jika diproses hingga matang akan banyak berkurang nutrisinya, jd sudah tidak sebanding dengan makanan yg diperoleh kucing di alam.
2. Semakin lama disimpan di freezer, kandungan taurin pada rawfood akan semakin berkurang. Jika RF yang kita berikan ke kucing disimpan lebih dari seminggu di freezer, sebaiknya ditambahkan supplement taurin.

Why Rawfood

One study used by many people feeding pets a raw diet to back up their claims of raw food being superior to cooked food is Francis M. Pottenger, Jr.'s study of 900 cats over a period of 10 years from 1932 to 1942.[54] His results showed that cats that were fed 2/3 raw meat, 1/3 raw milk and a small amount of cod liver oil were disease free and healthy while those fed the same food with the meat cooked developed degenerative diseases and reproductive difficulties, with new generations plagued with health problems. The study was done before the importance of taurine in a cat's diet was known and it has been suggested that the group of Pottenger's cats on cooked food simply suffered from taurine deficiency as heating or cooking food causes a reduction in taurine content.[55] Pottenger himself concluded that there was likely an "as yet unknown" protein factor that may have been heat sensitive. In a study on feline maternal taurine deficiency, the group of taurine-deficient cats exhibited symptoms similar to the Pottenger's cats on a cooked diet.[56

Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog Saya , Semoga Iformasi Kalo Ini Dapat Membatu Para Cat Lover's Semuanya
Baca Selengkapnya...

Minggu, 22 April 2012

Cara Menggemukan Kucing Persia


Kali ini memberikan Tips Menggemukan Kucing Persia, Saya meulis ini berdasarkan hasil pengalaman pribadi, untuk menggemukan kucing intinya hanya pada apa yang di makan oleh kucing persia kita, nah saya memilih Raw Food sebagai makanan utama sedangkan Dry Food untuk camilan saja. untuk mengenal makanan kucing kita dapa membaca pada Jenis - Jenis Makanan Kucing.

Tidak hanya makanan tapi kucing juga perlu vitamin agar dapat sehat dan gemuk, untuk vitamin kami menggunakan Kuning Telur, Scott Emulsion dan Nature E, berikan pada kucing persia kita seminggu sekali dan jangan lupa jemur rutin kucing pada pagi hari antara 10-15 menit karena dapat mempengaruhi metabolisme pada tubuh kucing persia kita.

Cara membuat Raw Food pertama siapkan beberapa kilogram daging ayan lalu rebus dengan air panas sampai mendidih kurang lebih 25 menit, setelah itu cincang daging ayam dan berikan pada kucing, atau bisa juga kita campurkan Wet Food dan Dry Food sebagai pelengkap agar menambah nafsu makan kucing, berikan Raw Food sebagai makanan pokok kucing.

Untuk pemberian Kuning Telur, Nature E dan Scott Emulsion dapat kita campurkan pada Raw Food yang kita sajikan pada kucing, untuk takaran Nature E dan Scott Emulsion cukup satu sendok teh, untuk mendapatkan Nature E dan Scott Emulsion kita dapa membeli pada apotek terdekat, beli Scott Eulsion yang tanpa rasa dan untuk anak-anak.

Pada intinya gunakan Raw Food sebagai makanan pokok karena kucing adalah binatang karnivora, lalu Raw Food juga baik untuk gigi kucing agar lebih kuat dan bersih, gunakan vitamin secukupnya lebih baik seminggu sekali agar tidak berlebihan, nah sekarang saat para cat lovers mencoba dan buktikan sendiri perubahannya. untuk lebih lanjut lebih baik berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya...

Cara Memandikan Kucing Persia

Kucing Persia membutuhkan perawatan khusus tidak hanya memberi makan, vitamin, menjaga lingkungannya dan yang perlu kita perhatikan juga bagaimana Cara Memandikan Kucing Persia dengan baik dan benar, karena memandikan kucing persia tidak seperti mandi pada umumnya, di butuhkan ketelatenan dan kesabaran yang cukup, Sebelum memandikan kucing telebih dulu siapkan :
- Air Hangat
 - Shampoo kucing
- Sisir Kucing
- Ember untuk Mandi
- Spoon - Hair Dryer
- Handuk - Kapas
- Tisu Basah
-
 Belerang (tidak wajib)

 Pertama Tutup telinga kucing dengan kapas lalu Pelan-pelan basahi kucing dengan air hangat, jangan langsung kita siramkan karena kucing butuh adaptasi agar tidak berontak saat di mandikan, untuk bagian muka tidak usah di bilas air agar ridak terkena mata dan masuk ke hidung karena dapat membuat kucing pilek dan sakit mata. Kedua campur shampoo kucing dengan satu sendok teh belerang karena belerang dapat membasi kutu dan jamur yang terdapar pada kucing(jika tidak pake belerang juga tidak apa-apa),setelah kucing siap dan sudah agak basah mulai cuci dengan shampoo di bagian tubuhnya, tetapi ingat jangan mengenai wajah kucing tersebut dan shampoo yang digunakan harus shampoo kucing karena jika menggunakan shampoo orang dapat menyebabkan rontok bulu karena Ph yang tidak cocok Ketiga setelah kita bilas dan di mandikan bersihkan muka kucingkucing dengan handuk yang telah kita sediakan, lalu keringkan dengan Hair dryer dan jangan terlalu panas agar kucing tidak kepanasan jika sudah kering biasakan kucing di jemur antara 10-15 menit karena kucing juga membutuhkan cahaya sinar matahari untuk metabolisme dalam tubuh kucig. Sekian dari saya Sedikit Tips bagi Para Cat Lovers dan semoga bermanfaat.
Baca Selengkapnya...

Jenis - Jenis Makanan Kucing Persia


kali ini memberikan sedikit info tentang beberapa jenis makanan kucing yang kami ketahui, dari beberapa makanan tersebut kami menemukan 3 Jenis Makanan Kucing Persia antara lain Dry Food, Wet Food dan Raw Food. Kami akan Menjelaskan satu persatu, karena memakan makanan yang salah dapat menyebatkan kucing sakit, kurus dll hal yang tidak kita inginkan pada kucing kita kan??

Berikut ini sedikit pengulasan dari Jenis - Jenis Makanan Kucing Persia

DRY FOOD

Cara Merawat Kucing Persia

Dry Food banyak kita jumpai pada Pet Shop makanan ini sering kita gunakan pada kucing kita, dry food merupakan makanan kucing jenis sereal, nah tanpa sepengetahuan kita tidak semua dry food baik untuk di konsumsi karena ada beberapa dry food yang tidak di anjurkan oleh dokter hewan setempat untuk memilih dry food kita terlebih daluhu mehilat kandungan nutrisi dan protein yang di perlukan untuk kucing.


WET FOOD


Mencegah Scabies Pada KucingWet Food adalah Jenis Makanan Kucing yang berupa kornet atau makanan basah, makanan ini biasa kita gunakan untuk kucing kecilo atau kitten yang belum bisa makan dry food, makanan ini biasa digunakan untuk memancing nafsu makan kucing agar mau makan dengan cara mencampur dry food dan wet food.






RAW FOOD

Cara Mencuci Pasir Kucing
Raw Food adalah makanan alami yang bisa kita buat sendiri tanpa beli di pet shop setempat, cara membuat kita bisa memilih daging di tambah sedikit sayuran, caranya kita masak kukus sampai matang lau cincang kecil-kecil setidaknya masuk ke mulut kucing, raw food baik untuk kucing karena lebih alami untuk kucing yang binatang karnivora.





Di atas adala sedikit informasi tentang beberapa jenis makanan kucing, sekarang saatnya anda yang menentukan Jenis Makanan Kucing Persia yang terbaik untuk kucing anda di rumah, kami saran kan berkonsultasi pada dokter hewan setempat untuk memilih makanan terbaik kucing kita.
Baca Selengkapnya...

Cara Merawat Kucing Persia


Kali ini membahas tentang bagaimana Cara Merawat Kucing Persia yang baik menurut saya, kucing persia merupakan binatang exotic yang membutuhkan perawatan ekstra jadi sebelum memelihara kita terlebih dahulu mendapat info sebelum merawat, jika kita belum pernaha memelihara mungkin kita "kaget" dan merasa kebingungan oleh karena itu saya membagi sedikit info tentang kucing persia.

Setelah membeli kucing persia kita juga harus membeli perlengkapan untuk mandi makan dll, untuk memandikan kucing kita dapat membaca pada Cara Memandikan Kucing Persia . soal makanan kita juga harus selektif memmilih yang terbaik untuk kucing kesayangan kita agar tidak salah makan dan sakit, info nya dapat di baca pada Jenis - Jenis Makanan Kucing dan untuk menggemukan kucing pada Cara Menggemukan Kucing Persia.

Kucing persia perlu mandi jadi mandikan kucing setiap 2x dalam seminggu, dalam memandikan kucing kita juga harus berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan, Cara Memandikan Kucing Persia tidaklah sesulit yang kita bayangkan cuma di butuhkan keuletan agar kucing dapat mandi dengan bersih dan benar.

Untuk makanan kita dapa memilih Jenis - Jenis Makanan Kucing Persia di pet shop terdekat akan tetapi alangkah baiknya jika kita berkonsultasi pada dokter hewan terdekat agar bisa memberikan makanan yang terbaik untuk kucing persia kesayangan kita, karena ada beberapa makanan yang tidak di anjurkan oleh para ahli dan pada dokter

Vitamin juga perlu bagi kesehatan kucing persia kesayangan kita, kita dapat mendapatkan vitamin kucing pada pet shop dan dokter hewan, berikan yang terbaik pada kucing kita agar mereka tumbuh sehat dan menjadi kucing yang sehat, demikian sedikit info tentang cara merawat kucing persia semoga bermanfaat bagi cat lovers yang membaca.
Baca Selengkapnya...

Jumat, 13 April 2012

Ear Mite (Tungau) pada Telinga Kucing

Ear mite (tungau telinga) adalah sejenis kutu yang sering menyerang binatang (anjing, kelinci, hamster, marmut, gerbil, musang, mencit, tikus, kucing, dsb). Spesies tungau yang menyerang telinga kucing adalah Otodectes cynotis. Tungau ini biasanya hidup dipermukaan saluran telinga tetapi bisa juga ditemukan di bagian tubuh yang lain.


Tungau yang menyerang telinga kucing dalam jangka waktu lama (kronis), dapat menyebabkan gangguan telinga yang serius pada kucing.

Ear mite bergerak dan hidup di dalam saluran telinga. Tungau ini hidup dengan memakan jaringan yang mati dan cairan seperti lilin yang dikeluarkan oleh telinga. Tungau ini dapat menyebabkan iritasi dan berlanjut menjadi infeksi.


Iritasi dan infeksi yang berlangsung terus menerus dan berulang-ulang dapat menyebabkan kuit di saluran teinga menebal. Akibatnya saluran teinga menyempit sehingga fungsi pendengaran sedikit terganggu.

Biasanya tungau telinga tidak menyebabkan rusaknya gendang telinga. Tetapi adanya infeksi sekunder yang disebabkan bakteri atau jamur dapat menyebabkan kerusakan selaput gendang telinga. Bila ini terjadi, infeksi telinga bagian tengah yang parah dapat juga terjadi. Akibatnya hewan kehilangan keseimbangan, disorientasi dan gangguan syaraf lainnya.

Tanda-tanda kucing terserang ear mite


Menggoyang-goyangkan /menggeleng-gelengkan kepala.
Mencakar/menggaruk telinga sehingga terihat adanya luka atau kemerahan di sekitar telinga.
Kotoran telinga berwarna coklat tua kehitaman, kering menyerupai serbuk kopi.
Kadang-kadang terlihat kerak-kerak kering di sekitar telinga bagian dalam.
Ditemukan adanya ear mite.


Darimana kucing tertular ear mite.


Ear mite berpindah dari inang satu ke inang lain melalui kontak fisik. Ear mite berasal dari hewan lain atau kucing lain yang hidup bersama kucing anda. Karena ear mite mudah sekali menulai melalui kontak fisik, maka pengobatan ear mite harus dilakukan menyeluruh terhadap semua kucing yang hidup bersama di rumah anda.

Ear mite sangat menular di antara anjing dan kucing. Ada beberapa spesies ear mite yang lebih suka menyerang anjing tetapi ada juga yang bisa menyerang keduanya. Anak kucing dapat tertular ear mite dari induknya.

Ear mite juga dapat menyerang kelinci, hamster, marmut, gerbil, musang, mencit, tikus, dll. Meskipun kadang dapat menyebabkan sedikit rasa gatal pada kulit manusia, ear mite tidak menular & menyebabkan penyakit kepada manusia.

Bahaya/akibat ear mite

Ear mite dalam telinga sangat mengganggu, terasa gatal dan mengiritasi telinga. Lebih lanjut dapat terjadi infeksi. Infeksi telinga yang tidak segera ditangani dapat berlanjut menjadi berbagai penyakit serius, bahkan hilangnya kemampuan pendengaran. Ear mite juga kadang dapat hidup di bagian tubuh lain selain telinga dan menyebabkan penyakit kulit.

Manajemen pengobatan

Saat ini berbagai obat suntik dan obat tetes telinga untuk membasmi ear mite telah banyak tersedia. Obat suntik (hanya di Dokter hewan) biasanya merupakan golongan avermectin (ivermectin, selamectin, dll). Supaya siklus hidup tungau dapat dihentikan, pemberian obat-obatan suntik ini harus diulang dua minggu kemudian.

Berbagai merk obat tetes telinga pembasmi ear mite dapat dibeli di petshop-petshop. Obat tetes ini harus terus menerus diberikan selama 2-4 minggu hingga semua ear mite terbasmi. Kekurangan obat tetes telinga adalah bila ear mite menyebar ke bagian tubuh lain, diperlukan obat lain untuk daerah tersebut.

Beberapa obat anti ektoparasit yang ditetes di punggung/pangkal leher juga dapat digunakan untuk membasmi ear mite. Contoh obat-obatan jenis ini adalah revolution (mengandung selamectin) frontline (mengandung fipronil). Tetap perlu diperhatikan waktu pemberian ulang obat-obatan tersebut tersebut agar siklus hidup ear mite dapat dihentikan.

Semua kucing atau hewan lain (seperti kelinci, marmut, hamster, musang) yang hidup bersama atau kontak fisik dengan kucing juga harus diobati. Supaya tidak terjadi infeksi ulang dari hewan lain dan ear mite dapat benar-benar tuntas terbasmi.

Referensi : drh. Neno Waluyo S.
Baca Selengkapnya...

Pencegahan Scabies Pada Kucing

Scabiesis adalah penyakit kulit yang disebabkan tungau (sejenis kutu)scabies/sarcoptes. Penyakit ini sering menyerang anjing, kucing, kelinci dan dapat juga menular ke manusia. Sebagian besar scabiesis pada anjing dan kelinci disebabkan oleh tungau sarcoptes scabiei, sedangkan notoedres cati lebih sering menyebabkan scabiesis pada kucing. Selain notoedres cati, Sarcoptes scabiei juga dapat menyerang kucing.

Tungau Notoedres cati, siklus hidup & cara penularan


Scabiesis pada kucing lebih sering disebabkan notoedres cati, seperti halnya sarcoptes scabiei yang lebih sering menyerang anjing. Tungau ini berukuran sangat kecil (0.2-0.4 mm), hanya bisa dilihat dengan mikroskop atau kaca pembesar.

Seluruh siklus hidup tungau ini berada di tubuh induk semangnya. Tungau betina menggali dan melubangi kulit kemudian bertelur beberapa kali sambil terus menggali saluran-saluran dalam kulit induk semangnya. Lubang-lubang dalam kulit yang digali seekor tungau betina dapat mencapai panjang beberapa centimeter.

Setelah bertelur beberapa kali, tungau betina mati. Dalam waktu 3-8 hari telur menetas menjadi larva berkaki enam. Larva yang telah dewasa berubah menjadi nimfa yang mempunyai delapan kaki. Nimfa dewasa berganti kulit menjadi tungau dewasa. Dalam saluranyang telah digali tungau betina tersebut, tungau dewasa melakukan perkawinan dan proses daur hidup berulang kembali. Satu siklus hidup memerlukan waktu 2-3 minggu.

Scabiesis dapat menyerang kucing pada semua umur, baik jantan maupun betina. Penularan penyakit kulit ini terjadi melalui kontak fisik antar kucing atau kontak dengan alat-alat yang tercemar tungau seperti sisir, kandang, dll.



Tanda & gejala terserang Scabies

Tanda-tanda awal terkena penyakit ini biasanya berupa rontok dan gatal disekitar telinga. Dipinggiran daun telinga terlihat ada kerak berwarna putih. Penyakit dapat menyebar dengan cepat ke daerah sekitar wajah, leher, hidung dan kelopak mata. Kadang-kadang tungau juga dapat menyebar hingga ke daerah perut dan telapak kaki.


Rasa gatal yang timbul menyebabkan kucing sering menggaruk-garuk. Infeksi kronis/lama dapat menyebabkan penebalan dan keriput pada kulit ditutupi oleh kerak-kerak berwarna abu-abu kekuningan. Infeksi yang parah mengakibatkan luka dan berkembang menjadi infeksi sekunder.


Diagnosa
Penyakit ini sering tertukar dengan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur (ringworm). Diagnosa penyakit biasanya dilakukan dengan cara memeriksa kerokan kulit dibawah mikroskop. Biasanya dalam kerokan kulit tersebut ditemukan banyak tungau.

Pengobatan
Obat yang sering digunakan untuk mengatasi scabies adalah sulfur/belerang. Sulfur juga merupakan obat klasik penyakit kulit yang disebabkan oleh ringworm/jamur. Mandikan kucing dengan shampoo/sabun yang mengandung sulfur, kemudian dicelup (dip) dengan cairan sulfur 2-3 %. Mandi dan dip sulfur dilakukan setiap tujuh hari sampai sembuh. Setidaknya diperlukan 6-8 kali mandi hingga penyakit sembuh.
Cara lain yang sering digunakan adalah injeksi obat golongan avermectin seperti ivermectin, doramectin atau selamectin. Suntikan inilah yang sering salah kaprah disebut sebagai suntik jamur, seperti juga kesalahan diagnosa scabies yang sering salah kaprah disebut sebagai jamur.

Setidaknya diperlukan dua kali suntikan ivermectin dengan selang waktu 2 minggu, agar penyakit dapat sembuh total.
Bila dalam satu rumah terdapat beberapa ekor kucing, Pengobatan yang sama juga harus diakukan terhadap kucing lain. Karena bila tidak diobati, ada kemungkinan terjadi infeksi ulang dari kucing lain yang tidak diobati, akibatnya penyakit ini tidak pernah sembuh secara tuntas.

Pencegahan
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pencegahan bisa dilakukan dengan cara menghindari kontak dengan kucing liar atau kucing yang telah terkena penyakit ini. Kucing yang tinggal di dalam rumah biasanya jarang sekali terkena penyakit ini.
Cuci dan desinfeksi alat-alat grooming seperti sisir, sikat, dll setelah digunakan pada kucing yang terkena penyakit ini.
Hindari penitipan hewan atau tempat grooming yang tidak mempunyai sanitasi/kebersihan yang baik. Perhatikan juga apakah alat-alat grooming di desinfeksi sebelum digunakan terhadap kucing lain.
Bila salah satu kucing menunjukan gejala penyakit ini, segera isolasi dan cegah kontak dengan kucing lain yang masih sehat. Mandikan dengan shampoo khusus atau bawa ke dokter hewan untuk pengobatan.

Bisakah menular ke manusia ?
Seperti juga tungau lain yang termasuk dalam keluarga sracoptes, notoedres cati dapat menyerang manusia. Sepertihalnya pada kucing, scabies juga menyebabkan kemerahan dan gatal-gatal pada kulit manusia.
Pada bagian yang terasa gatal biasanya terbentuk semacam benjolan kecil seperti jerawat, di dalamnya terdapat cairan. Bila pecah karena terus digaruk, tungau yang terdapat di dalamnya bisa menyebar ke daerah di sekitarnya. Rasa gatal yang ditimbulkan oleh tungau scabies cukup mengganggu.
Pada manusia biasanya penyakit ini bersifat sementara dan sembuh dengan sendirinya. Beberapa orang mungkin mempunyai kekebalan tubuh yang kurang baik dan cenderung lebih sensitif terhadap serangan scabies ini.
Pengobatan dan pencegahan bisa dilakukan dengan mencuci tangan atau bagian yang gatal dengan sabun yang mengandung sulfur seperti JF Sulfur. Obat lain yang bisa digunakan adalah salep scabicid.
Baca Selengkapnya...

Kamis, 12 April 2012

Cara Mencuci Pasir Kucing


Kucing yang kita pelihara harus memiliki tempat buang kotoran atau feses. Jika tempat kotoran tidak kita sediakan, kucing akan buang kotoran disembarang tempat. Tempat kotoran
kucing umumnya adalah berupa bak plastik. Di dalam bak plastik tersebut dapat kita isikan pasir. Hal ini dikarenakan insting alami kucing yang akan menggali pasir ketika buang kotoran dan menutupnya kembali setelah selesai. Ada beberapa jenis pasir yang tersedia, yang dapat kita gunakan adalah pasir anti bau dan pasir zeolit bertekstur seperti kerikil kecil berwarna putih. Kedua jenis pasir ini dapat kita beli di petshop. Penggunaan pasir zeolit lebih hemat, harganya pun jauh lebih murah dan bisa dipergunakan kembali. Berikut ini adalah cara mencuci pasir agar dapat dipergunakan
kembali.

Berikut Ini Adalah Tutorial Cara Mencuci Pasir Kucing 

  1. Pasir kotor yg telah dipakai dikumpulkan dalam sebuah bak. Pastikan tidak ada feses ataupun makanan kucing yang tertinggal didalamnya.
  2. Tahap selanjutnya isi bak dengan air bersih sambil pasir dikucek kucek hingga kotoran keluar. Gunakan lah sarung tangan karet agar tangan terhindar dari iritasi. Jika dirasa cukup buanglah air yg telah kotor.
  3. Setelah itu gunakan detergen untuk mencuci pasir yang basah. Kucek – kucek hingga busanya keluar dan rata.
  4. Kemudian bilas kembali dengan air bersih hingga menghasilkan air rendaman berwarna bening/tidak keruh.
  5. Rendam pasir yang sudah bersih dalam air yang sudah dicampur dengan cairan desinfektan/cairan pembunuh kuman lainnya selama kurang lebih 6 jam.
  6. Setelah ditiriskan, sebar dan ratakan pasir di atas terpal/alas lain yg memungkinkan, lalu jemur di bawah terik matahari.
  7. Pastikan bahwa pasir yang dipergunakan kembali harus pasir yang benar – benar kering.
Baca Selengkapnya...